Kamis, 17 Desember 2015
Selasa, 15 Desember 2015
PERTANIAN ORGANIK:
|
PERTANIAN ORGANIK:
Pembangunan pertanian yang
memanfaatkan komponen lokal untuk peningkatan produksi dan ramah lingkungan
haruslah didukung dan diaplikasikan di tingkat petani. Pertanian dan pertenakan semacam itu tidak bisa di pisahkan
dari peran jasad renik, terutama mikroba, yeast, kapang, bakteri mikro
organism, antinomicetes, bacillus, streptomyces sebagai sumber dari enzim hormone
, asam amino, dan antibiotika alami.
Mikroba
sebagai pemacu pertumbuhan sudah lama di kenaldan di kembangkan, seperti
asosiasi bakteri Rhizobium,
Brandyrhizobium, mikoriza tanaman kacang kacangan polong polongan yang
dapat membentuk bintil akar menambat Nitrogen langsung dari udara bebas untuk
mempertahankan kesuburan tanah serta meningkatkan hasil pertanian dan
peternakan.
Salah satu komponen lokal
tersebut adalah dengan memanfaatkan kelompok bakteri dan hormon-horman yang
mampu mengatur pertumbuhan tanaman (dalam bentuk ZPT).
Di tanah, beberapa populasi
bakteri tertentu, yang disebut tanaman yang mempromosikan pertumbuhan
rhizobakteri mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman dan/atau mengurangi
timbulnya penyakit tanah. Hormon
atau zat yang mampu memberikan pengaruh terhadap pengaturan pertumbuhan tanaman
merupakan potensi besar dalam memproduksi suatu komoditi pertanian. Hormon atau
zat tersebut dapat dikelola dalam bentuk ZPT (zat pengatur tumbuh.
Pemanfaatan mikroba dan ZPT oleh petani dapat mengurangi
pemakaian produk-produk buatan/industri dengan fungsi yang sama. Produk mikroba
dan ZPT akan aman untuk lingkungan.
Tanpa peranan mikroba proses amoniasi, nitrifikasi, reduksi
nitrat, denitrifikasi atau pemecahan serat kasar untuk mengoptimalkan
penyerapan pakan limbah tidak akan maksimal. Hanya saja tidak setiap aktifitas
mikroba ada secara alami di setiap usaha pertanian. Apalagi penggunaan pupuk
kimia dan pestisida yang terus menerus pada lahan kita dalam jangka waktu yang
lama, telah banyak mengurangi bahkan sebagian menghilangkan keberadaan
mikroorganisme baik (dekomposer, penambat unsur NPK dan mikro..dll).
Jadi
untuk peremajaan tanah, dan mendapatkan
hasil kerja mikroba yang sesuai harapan memerlukan campur tangan manusia. Baik
berupa pembalikan tanah, untuk memberikan aerasi udara bagi tanah bawah atau
memasukan mikroba dalam pertanian salah satunya dengan memanfaatkan bahan alam di sekitar kita yang sangat banyak
tersedia atau bias juga memanfaatkan produk2 ( Pro-Thon,
PRO-RHIZ, POWER PHC dan POWERBio).
Disarankan, demi kemajuan dunia pertanian kita dan
meningkatnya produktifitas. Para petani sedikit-demi sedikit mulai memetakan alat dan bahan sehingga dikemudian hari
mau dan mampu memproduksi sendiri.
Langganan:
Postingan (Atom)