Selasa, 22 Mei 2012

TEKHNIK MEMULIHKAN TANAMAN CABAI PASCA SERANGAN TH...

Botanical pesticide: TEKHNIK MEMULIHKAN TANAMAN CABAI PASCA SERANGAN TH...: Serangan trip's dan tungau yang parah bsa menyebabkan tanaman cabai mati pucuk ( berwarna kecoklatan ) dan daun menjadi rontok atau gundu...

Senin, 21 Mei 2012

Contoh Pertnyaan Interview di Sebuah Perusahaan Be...

Warung Kopi Plus: Contoh Pertnyaan Interview di Sebuah Perusahaan Be...:
Ini adalah situasi saat interview pekerjaan disalah satu perusahaan besar di Jakarta: (Interviewer adalah seorang pemuda berusia 17 tahun) ...

Bauveria bassiana sebagai Insetisida Hayati

Ladang Agro Nusantara: Bauveria bassiana sebagai Insetisida Hayati: Kembali pada filosofi makan memakan dan siapa makan siapa. Tanaman bisa sakit karena diserang (‘dimakan’) oleh hama atau penyakit. Ternyata ...

Ladang Agro Nusantara: BUDIDAYA JAHE

Ladang Agro Nusantara: BUDIDAYA JAHE: A. SYARAT PERTUMBUHAN 1. Iklim Tanaman jahe membutuhkan curah hujan relatif tinggi, yaitu antara 2.500-4.000 mm/tahun.   Pada umur 2,5 s...

Minggu, 20 Mei 2012

Mengenali dan Mengendalikan Penyakit Jamur Antraknosa atau Patek


oleh Elias Tana Moning pada 17 Mei 2012 pukul 18:56 ·di catatan FB Durrul Izza Alfatawi
Pengendalian Penyakit Antraknosa atau Patek

Penyakit antraknosa (antracnose) adalah penyakit yang banyak menyerang buah Papaya baik pada waktu masih muda maupun (lebih umum dikenali) waktu buah sedang atau mulai masak. Gejalanya adalah bintik dan kemudian menjadi bercak hitam dan merusak buah papaya dan mendorong proses pembusukan pada buah.

Di bawah ini ada beberapa tips untuk mencegah dan mengendalikan hama jamur antraknosa.  Bersama in juga saya sertakan gambar-gambar buah papaya yang terserang Antracnose atau Antraknosa atau Patek.  Semoga mencerahkan kita semua:
Melakukan prendaman biji dalam air panas (sekitar 55 derajat Celcius) selama 30 menit atau perlakuan dengan fungisida sistemik yaitu golongan triazole dan pyrimidin (0.05-0.1%) sebelum ditanam atau menggunakan agen hayati.
Penyiraman fungisida atau agen hayati yang tepat pada umur 5 sebelum pindah tanam.
Memusnahkan bagian tanaman yang terinfeksi, namun perlu diperhatikan saat melakukan pemusnahan, tangan yang telah menyentuh (sebaiknya diusahakan tidak menyentuh) luka pada tanaman tidak menyentuh tanaman/buah yang sehat, dan sebaiknya dilakukan menjelang pulang sehingga kita tidak terlalu banyak bersinggungan dengan tanaman/buah yang masih sehat.
Penggiliran (rotasi) tanaman dengan tanaman lain yang bukan famili solanaceae (terong, tomat, dll) atau tanaman inang lainnya misal pepaya karena berdasarkan penelitian IPB patogen antraknosa pada pepaya dapat menyerang cabai pada pertanaman.
Penggunaan fungisida fenarimol, triazole, klorotalonil, dll. khususnya pada periode pematangan buah dan terutama saat curah hujan cukup tinggi.. Fungisida diberikan secara bergilir untuk satu penyemprotan dengan penyemprotan berikutnya, baik yang menggunakan fungisida sistemik atau kontak atau bisa juga gabungan keduanya.
ü Penggunaan mulsa hitam perak, karena dengan menggunakan mulsa hitam perak sinar matahari dapat dipantukan pada bagian bawah permukaan daun/tanaman sehingga kelembaban tidak begitu tinggi.
Menggunakan jarak tanam yang lebar yaitu sekitar 65-70 cm (lebih baik yang 70 cm) dan ditanam secara zig-zag ini bertujuan untuk mengurangi kelembaban dan sirkulasi udara cukup lancar karena jarak antar tanaman semakin lebar, keuntungan lain buah akan tumbuh lebih besar.
ü Jangan gunakan pupuk nitrogen (N) terlalu tinggi, misal pupuk Urea, Za, ataupun pupuk daun dengan kandungan N yang tinggi.
ü Penyiangan / sanitasi gulma atau rumput-rumputan agar kelembaban berkurang dan tanaman semakin sehat.
ü Jangan menanam cabai dekat dengan tanaman cabai yang sudah terkena lebih dahulu oleh antraknosa / patek, ataupun tanaman inang lain yang telah terinfeksi.
Pengelolaan drainase yang baik di musim penghujan.
Kutipan dari /ifanipb.com

Antraknosa menyerang buah yang sedang menjadi masak
Buah masak terserang Antraknosa
Buah menjadi benyek dan hancur rasanya tak manis lagi
Isolasikan buah yang kena secepat mungkin dan musnahkan
Juga menyerang Mangga dan buah-buahan lain seperti Semangka, Terong, alpukat

Kolkisina

Kolkisina Dari Wikipedia bahasa Indonesia, Kolkisina (tidak baku: kolkisin) merupakan alkaloid toksik dan karsinogenik yang diperoleh dari ekstrak tumbuhan Colchicum autumnale dan beberapa anggota suku Colchicaceae lainnya, seperti Gloriosa superba. Rumus kimianya C22H25NO6. Kolkisina merupakan inhibitor mitosis karena dapat mengikat tubulin (suatu protein), konstituen utama mikrotubula. Mikrotubula memainkan peran penting dalam pembentukan benang spindel pada mitosis. Selain itu, kolkisina juga merupakan inhibitor motilitas dan aktivitas neutrofil, salah satu partikel penyusun darah, sehingga memiliki efek anti-radang (anti inflamatori). Kolkisina dipakai luas di bidang biologi/pertanian untuk menghasilkan sel-sel poliploid buatan, karena pemisahan set kromosom terganggu dan sel-sel memiliki set kromosom yang berlipat. Aplikasi kolkisina biasanya dilakukan dengan mencelupkan bagian tanaman dalam larutan kolkisin selama satu hari. Tumbuhan poliploid seringkali memiliki ukuran yang lebih besar daripada tumbuhan normal sehingga disukai oleh petani maupun konsumen. @misc{ wiki:xxx, "[Online; diakses pada 21-Mei-2012]"